Sosialisasi "KESPRO" Kesehatan Reproduksi dan Penjaringan Kesehatan

  Anak-anak merupakan masa depan bangsa. Suatu bangsa yang kuat bergantung pada generasi mudanya. Maka dari itu salah satu kunci agar anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang menjadi generasi berkualitas harus dipastikan akses edukasi kesehatan dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh terpenuhi.





    Sebuah ungkapan dari bahasa latin men sana in corpore sano,  di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, SD Negeri 1 Blunyahan bekerja sama dengan Pukesmas Sewon 1 mengadakan kegiatan Sosialisasi Kesehatan Reproduksi Usia Sekolah pada Selasa, (5/8/2025) di ruang kelas dan aula SD Negeri 1 Blunyahan.

    Materi pertama yang dari pihak Pukesmas menjelaskan kesehatan reproduksi remaja, perilaku beresiko tinggi mengenai pubertas, serta pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi. Pendidikan kesehatan reproduksi akan membantu remaja untuk memiliki informasi yang akurat menyangkut tubuh serta aspek reproduksi dan seksual secara akurat, memiliki nilai-nilai yang positif dalam memandang tubuh serta aspek reproduksi serta memiliki keterampilan untuk melidungi diri dari risiko reproduksi dan kemampuan memperjuangkan hak-hak remaja untuk sehat.

    Tidak hanya masalah reproduksi saja yang harus dipahami remaja, namun seorang remaja perlu megetahui tentang nutrisi gizi yang dibutuhkan tubuh. Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Terutama para remaja yang sering terkena anemia.

    Selanjutnya sebagai remaja, siswa wajib mengetahui 7 gerakan masyarakat (germas) dan menjadikan gaya hidup sehari-hari. Yaitu, melakukan aktvitas fisik, budaya konsumsi buah dan sayur, tidak merokok, tidak mengonsumsi minuman al kohol, melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, menjaga kebersihan berkala dan menggunakan jamban.

Siswa antusias mengikuti kegiatan sosialisasi kesehatan

Materi terakhir disampaikan, sebagai bagian dari promosi kesehatan (promkes) beliau mengajak bermain game bersama sama tentang manfaat zat besi dalam tubuh. Siswa menjadi zat besi lalu mengambil kertas (perumpamaan oksigen) yang sudah digulung dan dibawa ke siswa yang paling belakang dan itu dilakukan secara terus menerus. Yang paling banyak zat besi maka semakin cepat mengangkut oksigen ke dalam tubuh.




Tentu kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa, , “Dengan mengikuti kegiatan ini, kita jadi lebih tahu tentang reproduksi remaja, zat gizi, zat besi, terus cara hidup di lingkungan yang bersih dan sehat,” jelasnya. 

0 Komentar